Postingan

Bicara Soal Cinta #1 Tertatih dalam Durasi Mengikhlaskan

Gambar
Heyy, apa kabar? Senang yaa bisa bertemu lagi. 😸      Diusia kita saat ini kamu pasti pernah dong terserang virus merah jambu, jatuh cinta? Yapp, begitu pun aku.  Yuuuk kita bahas tipis-tipis prihal ini.     Sebetulnya seb egitu sensitif yaa persoalan ini, apalagi di jaman serba modern saat ini ada banyak hal yang harus kita perhatikan, kadang tak sadar terbelenggu dunia menyesatkan soalah menikmati saja kemaksiatan yang dikemas baik oleh setan. Sederhana tapi Allah marah. :)     Disclaimer berbicara topik ini juga bukan berarti aku orang baik yang tak lepas dari drama percintaan pada umumnya, yaa karena selayaknya manusia biasa aku pernah kalut akan perasaan yang berujung ketidakpastian walau dilabeli tidak pacaran/sekadar teman. Hanya saja saat ini sedang belajar meminimalisir rasa kekecewaan memutuskan stop  pada siapapun yang datang bermain-main. Kadang memang harus setegas ini pada hati yang  mudah terhasut akan buaian. Apal...

Memulai #1 Episode Baru untuk Liana

Gambar
Hi, Liana. Bacalah surat kecil ini. Tulisan yang aku dedikasikan untukmu. Apa kabar hari ini? Apakah sekarang ini kamu merasa sungguh dalam keadaan baik-baik dan menganggap remeh segala yang tengah kamu jalani? Ah tidak. Tidak ada yang bisa kamu anggap remeh. Barangkali justru kamu terlalu mengambil penting semua dan tengah menyusuri jalanmu dengan penuh ketegaran.  Dunia ini tidak kekal dan bukan tempat berdiam diri, melainkan tempat belajar tanpa henti. Ketika Allah kasih cobaan, berarti kamu sedang ditempatkan dalam zona terbaik untuk mengambil banyak pembelajaran, semoga kelak membentukmu menjadi orang yang jauh lebih baik. Terima kasih karena sudah menjadi orang yang mau mengerti, mau menerima dan mau menjalani walaupun agak tertatih dan kesepian. Setiap permasalahan hidup bukan sebuah kemalangan, darinya kamu akan mendapat banyak kekuatan. Dari zona terpayah yang berhasil kamu lalui, membuatmu mampu naik ke level berikutnya. Maka, jika ada yang terasa berat sekarang ini, bara...

Catatan Semester Akhir

Gambar
  Say Alhamdulillah untuk hari ini sudah dapat melewati hari padat yang kian melatih kesabaran pun lelah sebagai lecutan ikhtiar yang dipertaruhkan. Semester akhir adalah masa-masa perjuangan, bukan? Semester akhir merupakan awal dari sebuah perjuangan akhir. Karena sejatinya setelah lulus nanti kehidupan yang sebenarnya akan dimulai. Di semester inilah merupakan ‘milestone` yang menjadi tanda berakhirnya sebuah perjuangan dan awal datangnya tuntutan atas gelar yang didapat, jikalau berhasil melewati dengan mencapai finish maka akan terbayar lunas dengan perjuangan baru di dunia kerja yang akan dimulai.  Jadi yuk nikmatin prosesnya bahwa seberuntung itu kita bisa di tempat ini, melewati fase rumit dengan kesibukan penelitian skripsi, antrian sidang, kejar-kejaran minta TTD kajur, di ghosting Dospem, dll. Sebetulnya hal-hal kecil itu yang nanti bakal dirindukan. Semangat ya pejuang semester akhir! (;

Jejak Duka #3 Pelan-pelan Aku Ceritakan

Gambar
Pah, kepergianmu membuatku mengerti bahwa rindu paling menyakitkan adalah merindukan seseorang yang telah tiada.   Throwback 20 Januari 2023 Pelan-pelan aku ceritakan. Dimulai dari semester enam, aku sudah diharuskan sibuk dengan Praktik Profesi Mahasiswa (PPM) atau biasa disebut magang, tepat di bulan januari sudah ke sana ke mari mencari tempat mana yang cocok untuk magang selama satu bulan ke depan, sebetulnya ada kebimbangan mau magang di Bandung atau di Karawang dekat rumah, sebelumnya pikiran untuk magang di Karawang tidak ada sama sekali tapi entah mengapa ada firasat ingin dekat dengan keluarga dan dengan PPM ini menjadi kesempatan untuk stay di rumah dengan magang di daerah Karawang. Pada akhirnya aku menghubungi Papa, mengatakan maksudku yang berkeinginan magang di daerah Karawang, Papa pun langsung sigap menghubungi rekan-rekannya yang bekerja di Dinsos maupun di Pemda sesuai dengan lembaga relevan yang aku tuju. Di Pagi itu karena ada waktu luang weekend rasanya tiba-...

Jejak Duka #2 : Ada Saat Aku ingin Melampiaskan Segala Rasa Sesak!

Gambar
       Semenjak Papa tiada, ini menjadi tahun terberat yang pernah aku jalani. Aku yang perasa semakin mudah tersentuh hatinya. Bagaimana cara orang menatapku saja sudah membuatku disibukkan dengan kata 'mengapa?'. Terlebih dengan kata yang memberi singgungan memberi maksud yang berbeda, tidak henti pikiranku menerka-nerka; "apa yang sungguh mereka ingin dengar dan lihat dari diri ini? Apakah diri ini begitu penuh dengan cacat dan kurang?      Iyaa, demikian hanya sepotong peristiwa yang butuh penerimaan luar biasa oleh seonggok hati yang lebam, sepanjang episode kehilangan ini aku sungguh babak belur.      Aku tau, setiap orang hidup dalam jalur masalahnya masing-masing. Setiap orang barangkali juga berbeda dalam mengambil sikap. Ada yang bisa menyembunyikan dalam diam, teramat rapi. Ada yang sudah sangat terampil menyembunyikan, tetapi masih tampak dari gestur tubuh. Ada pula jenis yang tidak mampu menyembunyikan masalah sedikit saja, ...

Jejak Duka #1 : Langkah Terberat Setelah ditinggalkan

Gambar
20 Januari 2023       Sudut mata masih membendung butiran bening yang pada akhirnya lurus jatuh tak tertahankan lagi dan lagi. Sesak bertubi-tubi semua terasa mimpi. Rasanya baru saja semalam masih riuh candaan almarhum Papa dengan keluarga, menotice bahwa Papa terlihat sudah akan sembuh dengan candaan yang Beliau tunjukan pada keluarga. Walau memang getir candaan bukan candaan yang melegakan karena Papa bercerita tentang dia mengalami pingsan tidak sadarkan diri selama setengah jam. S eumur hidup Papa baru merasakan pingsan maka dari itu beliau menggapnya lucu, entah apa yang beliau tutupi pada anak-anaknya karena seolah bercerita tanpa beban padahal aku tahu beliau sedang sakit.    Tapi papa bercerita seolah dirinya pingsan merasa sejuk dan nikmat seperti orang tidur tidak merasakan sakit apa-apa. Namun, di tengah ceritanya ada yang memotong tidak terima, mama. Karena mama lah orang yang paling panik sampai memanggil tetangga meminta pertolongan ke rumah sakit...

Me Time || 15.09 🍂

Gambar
  ME TIME "Percayalah, setiap orang punya cara  berbeda.  Aku termasuk yang menyukai sepiku menjadi moment  yang paling tepat untuk  menumpahkan segala  macam tapak hidup dalam tulisan." -Lii